GIS
(Geographic Information System)
Pengertian GIS
Menurut Google : "SIG adalah sistem informasi yang didasarkan pada kerja komputer yang memasukkan, mengelola, memanipulasi dan menganalisa data serta memberi uraian. SIG merupakan alat yang bermanfaat untuk pengumpulan, penimbunan, pengambilan kembali data yang diinginkan dan penayangan data keruangan yang berasal dari kenyataan dunia."
Menurut Wikipedia: Sistem Informasi Geografis (bahasa Inggris: Geographic Information System disingkat GIS) adalah sistem informasi khusus yang mengelola data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan)
Menurut ESRI: A geographic information system (GIS) lets us visualize, question, analyze, and interpret data to understand relationships, patterns, and trends.
Menurut Aronoff (1989) : Merupakan sistem informasi berbasis computer yang digunakan untuk mengolah dan menyimpan data atau informasi geografis.
Bisa disimpulkan GIS (Geographic Information System) atau bila diterjemahkan menjadi SIG ( Sistem Informasi Geografis) adalah pengolahan data geografis atau keruangan yang bisa dikelola lebih lanjut agar menjadi informasi data yang dibutuhkan.
GIS mengintegrasikan operasi pengolahan data berbasis database, seperti pengambilan data berdasarkan kebutuhan serta analisis statistik dengan menggunakan visualisasi melalui analisis geografis.
Sejarah singkat GIS
Awal dikenalnya GIS tidak lepas dari adanya kemajuan dalam bidang teknologi terutama komputer. Selama perang dunia kedua pemrosesan data mengalami kemajuan yang pesat terutama untuk memenuhi kebutuhan militer dalam memprediksi trayektori balistik. Pada awal tahun 1960-an perkembangan dalam ilmu komputer semakin pesat dan siap digunakan untuk bidang lain di luar militer. Para ahli meteorologi, geologi, dan geofisika mulai menggunakan komputer dalam pembuatan peta.
Tahun 1963 di Kanada muncul CGIS (Canadian Geographic Information System), dan selanjutnya menjadi SIG pertama di dunia. Dua tahun kemudian di Amerika Serikat beroperasi sistem serupa bernama MIDAS yang digunakan untuk memproses data-data sumber daya alam.
Pengaplikasian GIS sudah dimulai sejak zaman prasejarah, Gua Lascaux di Perancis pada 35.000 tahun yang lalu terdapat gambar hasil para pemburu Cro-Magnonberupa hewan mangsa mereka, dan juga garis yang dipercaya sebagai rute migrasi hewan-hewan tersebut. Catatan ini sesuai dengan dua elemen struktur pada GIS modern sekarang ini, arsip grafis yang terhubung ke database atribut.
Teknik survey modern untuk pemetaan topografis dimulai pada tahun 1700-an. Pengaplikasiannya untuk versi awal pemetaan tematis, seperti keilmuan atau data sensus.
Tahun 1967 merupakan awal pengembangan GIS. Roger Tomlison menggunakan sistem ini di Ottawa, Ontario oleh Departemen Energi, Pertambangan dan Sumber Daya untuk menyimpan, menganalisa dan mengolah data untuk Inventarisasi Tanah Kanada (CLI – Canadian land Inventory) .
Selanjutnya perkembangan sangat pesat pada tahun 1980-an sejalan dengan berkembangnya perangkat komputer, baik perangkat lunak maupun perangkat keras seperti pemakaian GIS pada workstation UNIX dan komputer pribadi.
Indonesia mulai mengadopsi sistem ini ketika Pelita ke-2. Saat itu LIPI mengundang UNESCO dalam menyusun “Kebijakan dan Program Pembangunan Lima Tahun Tahap Kedua (1974-1979)“ dalam pembangunan ilmu pengetahuan, teknologi dan riset
Komponen & Proses GIS
APA ITU GIS (GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM)
Secara umum GIS bekerja berdasarkan integrase 5 komponen, yaitu: Perangkat keras, perangkat lunak, manusia, data, dan metode.
1. Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat keras GIS membutuhkan spesifikasi lebih tinggi dari sistem informasi lainnya untuk mendukung analisis geografi dan pemetaan seperti menyajikan citra dengan resolusi dan kecepatan tinggi dan mendukung operasi – operasi basis data dengan volume besar secara efektif.
2. Perangkat Lunak (Software)
Perangkat lunak GIS merupakan sekumpulan program aplikasi yang dapat melakukan proses menyimpan, menganalisa, dan memvisualkan data – data. Perangkat lunak tersebut harus mampu mekakukan berbagai macam pengolahan data, penyimpanan, editing, layout, hingga analisis keruangan.
3. Manusia
Manusia merupakan inti dari komponen GIS karena manusia yang mengelola sistem, membangun perencanaan, dan penerima manfaat. Pengguna dari GIS memiliki tingkatan seperti sistem informasi lainnya, dari tingkat spesialis teknis yang mendesain dan mengelola sistem sampai pada pengguna yang menggunakan GIS untuk membantu pekerjaannya sehari – hari.
4. Data
Data yang dimaksud adalah sebuah data yang berorientasi geografis, memiliki sistem koordinat tertentu sebagai dasar referensi dan mempunyai dua bagian penting yang membuatnya berbeda dari data lainnya, yaitu informasi lokasi (spasial) dan informasi deskriptif (atribut).
5. Metode
Metode yang digunakan pada GIS akan berbeda untuk setiap permasalahan. GIS yang baik tergantung pada aspek desain dan aspek realnya.
Secara garis besar, GIS terdiri dari 4 tahapan utama, yaitu:
1. Tahap Input Data
Tahap input data digunakan untuk menginputkan data spasial dan data atribut. Tahap input data ini juga meliputi proses perencanaan, penentuan tujuan, pengumpulan data, serta memasukkannya kedalam komputer.
2. Tahap Manajemen dan Pengolahan Data
Setelah data dimasukkan maka proses selanjutnya adalah pengolahan data. Pengolahan data meliputi penggunaan DBMS untuk menyimpan data, klasifikasi data, kompilasi, dan geoprocessing (clip, merge, dissolve).
3. Tahap Query dan Analisis Data
Pada tahapan ini dilakukan berbagai macam analisa keruangan, seperti analisis proximity dan analisis overlay.
4. Tahap Output dan Visualisasi
Tahap ini merupakan fase akhir, dimana ini akan berkaitan dengan penyajian hasil analisa yang telah dilakukan. Untuk beberapa tipe penyajian, hasil akhir terbaik diwujudkan dalam peta atau grafik.
Manfaat GIS di Berbagai Bidang
1. Kesehatan
Bidang kesehatan menggunakan GIS dalam membantu efektifitas pengambilan kebijakan dalam meningkatkan pelayanan kesehatan seperti memetakan pusat pelayanan kesehatan, kepadatan penduduk, dll.
2. Perancanaan Bangunan
Pada bidang ini umumnya untuk membuat peta kondisi eksisting, peta kesesuaian lahan baik untuk pertanian, penempatan fasilitas tertentu, industri, ataupun perencanaan jaringan jalan.
3. Bisnis
Dalam bidang bisnis GIS membantu dalam beberapa hal seperti:
· Asuransi
GIS dapat menyediakan dukungan kepada pelanggan yang lebih baik, analisis resiko yang tepat, dan mengefisienkan proses klaim asuransi.
· Retail
Menemukan lokasi terbaik untuk lokasi retail tersebut.
· Manufaktur
Membuat jalur suplai yang efektif melalui analisis lokasi.
· Real Estate
Membuat dan menjaga penghuni kediaman tersebut dengan mengerti kebutuhan pasar.
· Bank
Mengerti pelanggan dengan memberikan produk dan jasa yang mereka butuhkan.
4. Pertahanan
GIS bermain penting dalam bidang ini. Contoh penggunaannya seperti perencanaan perang dan manajemen fasilitas perang.
5. Pendidikan
Disaster Management. Sumber
Pada bidang ini GIS dapat memberikan maanfaat seperti memberikan data bagi peneliti untuk mengevalusi data dari banyak sumber untuk membuat teori dan baru.
6. Pemerintahan
Penggunaan GIS oleh pemerintah dapat meningkatkan efisiensi, meningkatkan koordinasi dan menunjukkan transparansi serta akuntabilitas. GIS juga dapat memberikan pemahaman lebih baik bagi masyarakat karena lebih bersifat interaktif.
7. Transportasi
GIS dapat membantu manajemen perencanaan, evaluasi dan merawat sistem transportasi lebih baik. Penggunaannya juga bisa diaplikasikan pada pembuatan fasilitas umum seperti jalan, transportasi publik, bandara, pelabuhan dan jalur kereta api.